Minggu, 25 Desember 2011

Berikan Banyak Pujian dan Anak Akan Jadi Hebat

Perilaku orangtua dalam mendidik sejak dini ternyata berkorelasi langsung dengan sikap, pribadi buah hati di masa mendatang. Jika salah melakukan pengasuhan, yang terjadi justru anak mempunyai sifat atau sikap negatif. Lalu bagaimana mendidik anak yang tepat sehingga menjadi anak hebat (incredible).
Tak ada sekolah khusus untuk menjadi orangtua. Tetapi, orangtua tetap perlu belajar menerapkan pola pengasuhan yang positif pada anak agar dapat membentuk karakter positif anak di masa depan.
Hanny Muchtar Darta dari EI Parenting Consultant saat talkshow "Pentingnya Kecukupan Asupan Vitamin & Mineral Agar Anak Incredible" yang digelar oleh Scott's Multivitamin di Cilandak Town Square, Jakarta Selatan, mengungkap beberapa tips ataupun trik yang bisa menjadi rujukan :

1. Berkomunikasilah secara positif
Orangtua harus mempunyai persepsi bahwa anak itu unik dan mempunyai perbedaan dibandingkan anak yang lainnya. Jadi orangtua harus mempunyai kemampuan untuk membangun bakat yang dimiliki dengan cara yang positif. Kalau ibu ingin anaknya belajar bukan bilangnya "Jangan malas-malas". Tapi akan lebih baik jika mengatakan "Ayo dong semangat belajar".
 
2. Hindari membandingkan dengan adik, kakaknya atau dengan anak lain.
Jangan membandingkan dengan yang lain, tapi bandingkan dengan kemajuan yang diperoleh buah hati. Jangan mengatakan "Kakak kamu lebih hebat atau kakak kamu lebih rajin belajarnya, jadi kamu harus seperti dia dong. Harusnya "Loh kamu kemarin nilai Matematika dan Bahasa Inggris nilai kurang, seharusnya nanti harus lebih baik".
 
3. Dorong anak untuk ikut kompetisi.
Anak yang berusia 5-8 tahun lagi senang-senangnya berkompetisi karena dari segi kognotifnya lagi senang-senangnya untuk menunjukkan kebisaannya dan kemampuan yang dimilikinya. Tapi kalau sudah 12 tahun keinginan untuk berkompetisi turun. Jadi kalau ingin membentuk anak yang hebat, ajaklah berkompetisi sejak kecil.
 
4. Hindari memotong pembicaraan.
Seringkali dilakukan orangtua yang tidak sabar mendengarkan dan selalalu menyalahkan. Yang harus dilakukan adalah mendengarkan terlebih dahulu dengan penuh perhatian. Anak juga ingin dihargai pendapatnya. Jika ini dilakukan bisa melatih anak berani mengemukakan pendapat, atau gagasan yang dimilikinya.
 
5. Fokus pada tujuan
Terkadang orangtua asal memerintahkan. Misalnya, mengatakan jangan lupa baju olahragamu dibawa pulang atau mengatakan jangan malu bertanya nanti sesat di jalan. Lebih baik mengatakan, "Kalau berani bertanya, itu tanda anak cerdas,". Jadi bicaranya lebih positif sehingga membuat anak menjadi terinspirasi.
 
6. Memberikan banyak pujian, tentunya di tempat dan waktu yang tepat
Terlalu banyak waktu Anda yang terbuang jika hanya mengkritik sikap buruk buah hati. Sebaliknya, Anda jadi kekurangan waktu untuk memberinya pujian atas sikap positifnya. Ada kalanya, sesekali Anda perlu mengucapkan, "Mama senang, lho, lihat kamu membereskan mainan dan menyimpannya di tempat semula."
 
7. Berikan pelukan, belaian, dan ciuman
Biasakan memeluk buah hati hingga 12 kali sehari. Tujuannya supaya ia merasakan adanya kedekatan, kehangatan sehingga mampu membangun ikatan emosional yang baik disamping anak akan merasa diterima dan didukung oleh orangtuanya.
 
8. Membangun aturan sederhana.
Melatih kedisiplinan bisa dilakukan dengan membangun rutinitas misalnya: jam makan, jam tidur, makan pada tempat yang benar, dan lain sebagainya. Ini akan melatih anak hidup secara disiplin. Meski demikian, sebagai orangtua harus memberikan contoh melakukan kedisiplinan. Jangan terus dilanggar.
 
9. Hindari untuk bicara dengan anak ketika sedang mengalami emosi negatif
Belajarlah untuk memaklumi hal-hal yang bisa memicu anak kesal dan jengkel. Umumnya, perasaan tidak nyaman ini dialami anak-anak saat dia sedang kelelahan, saat Anda terlalu menuntutnya berbuat lebih, saat dia lapar, dan saat dia sakit. Minimalisasi kondisi-kondisi yang membuatnya tidak nyaman ini untuk mengurangi kejengkelan pada anak.
READ MORE - Berikan Banyak Pujian dan Anak Akan Jadi Hebat

Senin, 05 Desember 2011

Perempuan Lebih Rentan Terserang Penyakit Jantung

Perempuan Lebih Rentan Terserang Penyakit JantungKaum wanita memiliki risiko mengidap penyakit diabetes, kolesterol dan penyakit jantung. Terutama mereka yang memiliki berat badan berlebihan Apabila ini tidak diantisipasi sejak dini, risikonya sangat fatal.
Ini disampaikan dr. Leonora Tiluata, SpJp, FIHA ketika menjadi pembicara utama dalam seminar sehari tentang kesehatan. Seminar bertopik "Mengenal Gejala Sakit Jantung dan Upaya Mengatasi Dini serta Tindakan Penyelamatan" yang berlangsung di Aula El Tari, Rabu (9/11/2011).
Dalam seminar yang dihadiri Ketua Dharma Wanita Propinsi NTT, Ny, Bertha Salem, dia mengatakan, penyakit jantung  dan pembuluh darah  atau cardiovascular disease (CVD) masih merupakan  penyebab utama  kematian di dunia.

Kematian akibat serangkan penyakit CVD, lanjutnya, sering terjadi dan datang secara mendadak. Umumnya penyakit itu   menyerang sebelum penderita  mendapat pertolongan medis.

Penyakit itu, kata Leonora, lebih banyak akibat kombinasi beberapa faktor  yang berhubungan dengan  gaya hidup dan faktor fisiologis dan biokimia tubuh.
Dalam kaitan dengan gaya hidup seperti dikatakan Tiluata, pola makan yang tidak terkontrol secara baik menjadi pemicu munculnya penyakit diabetes, jantung dan kolesterol.
"Apabila sudah ada kolesterol serta diabetes maka risiko akan terjadinya penyakit jantung sangat terbuka. Ini harus diwaspadai. Setiap hari ibu-ibu memasak makanan bagi kebutuhan keluarga, tentunya cakupan gizi harus diperhatikan. Sajikanlah menu makanan yang tidak berisiko bagi penyakit jantung," kata Tiluata.
Menurutnya, peran kaum wanita khususnya ibu rumah tangga dalam mencegah terjadinya penyakit jantung, sangat penting. "Sajikanlah makanan yang tidak mengandung lemak tinggi. Kalau ini tidak diperhatikan, maka maka risiko terkena penyakit jantung, kolesterol dan diabetes sangat terbuka," ujarnya.


source. http://id.she.yahoo.com/perempuan-lebih-rentan-terserang-penyakit-jantung-154929300.html
READ MORE - Perempuan Lebih Rentan Terserang Penyakit Jantung

Wi-Fi Kurangi Kesuburan Pria?

Mobile internet. Ilustrasi

Penelitian terbaru, meskipun dalam skala kecil menunjukkan bahwa penggunaan Wi-Fi dapat merusak sperma dan menurunkan kesuburan pria. Penyebabnya, menurut Reuters Health, disebabkan karena radiasi elektromagnetik yang dihasilkan oleh perangkat komunikasi nirkabel.
Dalam studi yang dipublikasikan dalam jurnal Fertility and Sterility, peneliti mengambil sampel semen dari 29 sukarelawan sehat. Semen diletakkan di bawah laptop Wi-Fi-enabled dan terhubung ke internet. Setelah empat jam, 25 persen sperma tak lagi berenang. Sembilan persen dari semen yang diuji bahkan mengalami kerusakan DNA. Sementara itu, sampel semen yang diletakkan di dekat laptop yang dihidupkan tapi tak terhubung dengan internet menunjukkan kerusakan minimal. Begitu pula dengan sampel yang disimpan secara terpisah.
"Penelitian kami menunjukkan bahwa penggunaan komputer laptop terhubung ke Internet dan diposisikan dekat organ reproduksi laki-laki dapat menurunkan kualitas sperma," demikian ditulis oleh para peneliti dalam jurnal tersebut. Namun, mereka masih belum yakin apakah temuan ini berlaku pada semua perangkat nirkabel, atau ada faktor lain yang berpengaruh.
Temuan ini cukup mencemaskan jutaan pria yang biasa menggunakan laptop di pangkuan mereka, atau menyimpan smartphone di saku. Menurut American Urological Association, hampir satu dari enam pasangan Amerika mengalami kesulitan hamil. Setengah dari kesulitan kehamilan itu disebabkan karena masalah pada kesuburan pria.
Untuk kesuburan yang optimal, seorang pria harus memiliki 70 juta sperma per milimeter. Faktor lingkungan merupakan salah satu yang cukup berpengaruh dalam  menurunkan jumlah sperma. Studi yang diterbitkan pada awal November menunjukkan bahwa panas yang dihasilkan karena memegang laptop selama 10-15 menit berbahaya untuk merusak sperma.
Beberapa ilmuwan mengatakan mereka tidak percaya menggunakan laptop akan membuat pria mandul. Tapi, dalam kasus ini mereka menyarankan agar menggunakan laptop di meja, tidak di pangkuan.
 
 
source. http://id.she.yahoo.com/wi-fi-kurangi-kesuburan-pria-014539311.html
READ MORE - Wi-Fi Kurangi Kesuburan Pria?